WISATA SURAKARTA

Kamis, 30 April 2009

KACAMATA SUASANA DORA EMON

Doraemon dan Nobita..Pernahkah kamu menonton kisah mereka? Kepribadian sepasang sahabat itu sangat menarik. Di satu sisi, Doraemon adalah pribadi yang selalu ceria dan selalu menyemangati Nobita. Dan di sisi lain, Nobita adalah seorang anak yang selalu merasa bahwa dirinya tidak mampu melakukan apapun dan selalu mengandalkan orang lain, terutama Doraemon.

Pada suatu hari, saya sedang bersantai dan melihat tayangan video Doraemon di YouTube. Dan pada edisi yang saya tonton, ada sebuah pelajaran menarik yang dapat saya petik dan saya ingin membagikannya melalui artikel ini.

Edisi yang saya tonton berjudul "Kacamata Suasana". Dikisahkan bahwa pada suatu siang, Nobita pulang sekolah dalam keadaan panik karena aka nada ujian olahraga pada esok harinya. Karena itu, Giant (teman Nobita yang paling kuat) memaksa teman-temannya untuk melakukan latihan fisik pada sore harinya. Nobita kemudian mengeluh pada Doraemon bahwa dia pasti akan menjadi yang paling lamban, yang paling lemah, serta diejek oleh teman-temannya yang lain karena ia pikir bahwa biasanya memang begitu. Kemudian karena Doraemon kasihan melihat sahabatnya, maka ia pun mengeluarkan sebuah Kacamata Suasana.

Kacamata Suasana mempunyai 5 tombol yang dapat mengatur suasana hati pemakainya, yaitu merah (marah), kuning(ceria), hitam(sedih), biru(terharu), serta putih(netral). Kemudian Nobita memakainya pada latihan fisik di sore .Ketika latihan lompat jauh, Nobita pun menekan tombol kuning sehingga suasana hatinya menjadi ceria dan ia dapat melambung tinggi karena melompat bahagia. Pada saat latihan memukul baseball, Nobita menekan tombol merah, sehingga suasana hatinya dipenuhi oleh emosi yang menggebu-gebu ketika akan memukul dan pukulannya ternyata menghasilkan home run. Demikian seterusnya hingga latihan fisik tersebut berakhir. Dan hasilnya adalah.. Nobita ternyata mempunyai potensi luar biasa yang selama ini tidak disadarinya. Bahkan teman-temannya pun terpana melihat kemampuan Nobita (mereka tidak mengetahui bahwa ternyata Nobita menggunakan Kacamata Suasana untuk mengatur mood-nya).

Bagaimana dengan kamu ?? Apakah kamu selalu merasa bahwa kamu itu tidak PeDe, lemah, bodoh, payah, dkk? Kemudian kamu menyibukkan pikiran dengan mengeluh dan mengeluh.. Kamu juga terlalu sibuk mengucapkan "... seandainya.. seandainya.. "...Bahkan ketika ada tantangan pun, kamu sibuk berpikir bahwa biasanya memang begitu (sama seperti image negatif yang selalu dikeluhkan oleh kamu). Kalau begitu, kamu tidak ada bedanya dengan Nobita donk...Namun bedanya adalah tidak ada robot dari masa depan seperti Doraemon yang dapat menolong kamu.


Text Box: Ingat, bahwa ending segala sesuatu dalam masalah yang kamu hadapi, sebenarnya itu bergantung pada bagaimana kamu melihat masalah. Ketika kamu melihat bahwa masalah itu pasti ada solusinya, maka suasana hatimu akan senang sehingga kamu bersemangat.. Segala sesuatu yang dilakukan dengan bersemangat akan menunjukkan penampilan terbaikmu.

LEPASKANLAH

Disuatu desa yang dekat dengan pergunungan, tinggallah seorang nenek yang sebatang kara. Dia tinggal sendirian dan hanya ditemanin oleh seekor anjing kecil, sahabat sejatinya. Sehari-hari nenek tua tersebut bercocok tanam di halamannya yang kecil, menanam beraneka macam sayur-sayur sebagai sumber makanannya.

Dia telah lama ditinggal oleh keluarga tercintanya, suaminya telah lama meninggalkannya karena menikah lagi dengan seorang janda kaya. Sedangkan anak semata wayangnya meninggal pada saat berusia 5 tahun akibat terjatuh di sungai tak jauh dari tempat sang nenek tua tinggal. Namun walaupun hidup sebatang kara, nenek tersebut selalu bersikap riang dan tersenyum kepada siapa saja yang ditemuinya, sekalipun dengan anjing ataupun hewan-hewan yang dilihatnya. Dia selalu menyapa setiap orang yang dijumpainya.

Sikap riang dan ramah tersebut membuat semua orang menyukainya, dan memberinya julukan Si Nenek Bijaksana.

Suatu hari, tak jauh dari rumah si nenek bijaksana, terlihat seorang pemuda yang sedang patah hati sambil membawa sebilah pisau tajam yang ditancap2kan ke tanah. Sesekali pemuda itu terlihat duduk diam, dan tak lama kemudian terlihat wajahnya yang kusut memandang kosong ke suatu arah yang tidak jelas.

Melihat pemuda tadi, si nenek bijaksana tahu bahwa pemuda tersebut banyak memiliki masalah dan dia pun mendekatinya. Disapanya ramah si pemuda tersebut:
"Wahai anak muda, kenapa engkau begitu kusut, apa yang menjadi masalah bagi mu? mungkinkah aku dapat membantunya?' tanya si nenek ramah
Pemuda tadi memandang sang nenek dan seketika kembali memandang suatu arah dengan tatapan kosongnya tanpa menjawab perkataan nenek tersebut sedikit pun

Melihat sikap pemuda tersebut yang tidak mengabaikan kata-katanya, sang nenek pun tersenyum dan diambilnya pisau ditangan sang pemuda dan diukirnya satu kata ditanah tepat didepan sang pemuda. Satu kata tersebut adalah LEPASKANLAH.

Melihat kata tersebut sang pemuda menitikkan air mata, dan menatap sang nenek dengan berkata:
"Saya telah memikirkan masalah ini sampai berapa minggu, dan aku pun berniat untuk bunuh diri karena selalu tidak berhasil mengikuti ujian menjadi seorang pejabat negara walaupun telah aku ikuti berulang-ulang kali, namun satu kata dari mu membuat aku mengerti arti hidup"

"Anak muda, apapun masalah mu, jangan menyiksa dirimu seperti ini. Karena ingatlah apapun masalahmu pasti ada pemecahannya, bila kamu mau berpikir untuk melepaskannya" sahut sang nenek

"Jadikanlah masalah sebagai proses hidupmu, bukan sebagai beban dalam kehidupan mu, karena dengan begitu kita akan dapat menghargai hidup ini dengan sungguh-sungguh" lanjut sang nenek

Sang nenek bijaksana pun menceritakan hidupnya yang sebatang kara namun dapat menikmati hidup ini tanpa merasanya sebagai beban. Sang pemuda yang mendengarkan cerita sang nenek bijaksana pun menyadari masalah yang dihadapinya tidak lah sebesar masalah yang dihadapi sang nenek namun dirinya cepat menyerah dan mengambil jalan pintas untuk memecahkan masalah tersebut.

~Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai alasan kita untuk tidak bisa sukses. sering kali kita jumpai dikehidupan sehari-hari, anak muda yang tidak mau melanjutkan sekolah karena tidak lulus ujian disekolah favoritnya, karyawan yang berhenti kerja karena gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, dan masalah-masalah "kecil" lainnya yang dijadikan tameng untuk tidak sukses dan putus asa. Ingatlah, "Masalah besar jadikanlah menjadi Masalah kecil, dan masalah kecil anggaplah hilang". Pola pikir demikianlah, yang menjadikan kita individu yang sukses dengan bijaksana. Jangan terpaku pada satu masalah "kecil". Lepaskanlah......masih banyak masalah dihidup kita. Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai penghalang kesuksesan kita~

KETAKUTAN MELAWAN KEYAKINAN

Ketakutan dan Keyakinan merupakan dua hal yang senantiasa menghiasi perjalanan kehidupan setiap insan di muka bumi ini. Dua hal yang sama-sama memiliki sinergi kekuatan yang besar. Hukum keduanya bahkan saling tarik menarik. Nah, proses tarik menarik keduanya inilah yang menimbulkan suatu perasaan dalam jiwa kita yang disebut kebimbangan.


Ketakutan - Keyakinan - Kebimbangan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, kenapa semuanya memakai kata depan Ke, yang berarti sifat aktif. Sifat aktif berarti si manusianya sendirilah yang menentukan dan berperan besar dalam ketiga hal tersebut.

Ketakutan misalnya, muncul dan akan terus berkembang jika kita memeliharanya dan memberikan ruang kepada “ketakutan” tersebut untuk terus memiliki pengaruh negatifnya pada diri kita.

Kebalikannya sekarang. Keyakinan, akan memiliki porsi luar biasa dasyat dalam kehidupan kita jika kita terus mengelolanya dengan baik. Hiduplah terus dalam dinamisnya kekuatan “keyakinan” yang akan menuntun diri kita pada kekuatan luar biasa alam semesta yang menghadirkan peranan YANG ESA dalam setiap langkah yang kita ambil. Lalu, ada “kebimbangan” yang akan terus menghantui atau mengikuti kemanapun kita melangkah.

Kenapa? ya karena kita sendiri yang terus-terusan menempatkannya dalam jajaran kehidupan kita. Antara ketakutan dan keyakinan yang terus saling tarik menarik dengan kuat. Dan, Anda sendirilah yang berhak dan mempunyai kuasa untuk melepaskannya.


Seperti halnya, saya sendiri. Jika terus berada dalam lingkaran “ketakutan” jiwa saya, maka akan sangat jauh cita-cita menjadi penulis tercapai. Namun, dengan keyakinan yang saya tambah terus dan terus maka akan menghantarkan saya (walau tidak instan) menuju kearah apa yang saya ingin raih.

Lain lagi dengan salah seorang teman juga yang saya baca postingannya di milis penulisbestseller. Mario namanya, dalam postingannya kali ini, ia merasa sangat luar biasa senang, karena ia mendapatkan komputer baru untuk menunjang cita-citanya menjadi seorang penulis juga. Selama ini ia selalu pergi ke warnet untuk membuat tulisan-tulisannya itu. Ketidakmampuannya saat itu untuk memiliki sebuah komputer, tidak menyurutkan “keyakinan”-nya. Keyakinannya yang sungguh berbuah hasil yang baik. Doa dan ketekuannya untuk tidak menyerah pada keadaan akhirnya memberikannya kedasyatan dari makna “keyakinan” itu sendiri.


Dalam hal ini, artinya Mario terus mengolah “keyakinan” dan mengalahkan “ketakutan” dalam dirinya sendiri. Ketakutan bagaimana bisa ia mencapai cita-citanya, menjadi penulis jika komputer saja tidak punya, boro-boro laptop.

Persoalan “ketakutan” melawan “keyakinan” inilah, yang tidak semua orang bisa mengatasinya. Sehingga muncullah “kebimbangan”.


Kebimbangan akan pilihan-pilihan dalam hidup me-representasikan ketakutan dan keyakinan tadi. Muncul perasaan takut bila pilihannya salah, tetapi dilain pihak muncul keyakinan bahwa inilah jalan yang musti diambil.

Oleh karena itu, mantapkanlah hati Anda. Yakinlah pada diri Anda sendiri. Jangan membayangkan hal-hal yang jauh dari jangkauan nalar diri Anda sendiri yang pada akhirnya justru membuat unsur ketakutan merajai setiap langkah kehidupan Anda.

Bayangkan saja keberhasilan, kesuksesan dan terwujudkan cita-cita Anda dibarengi dengan komitmen dan keseriusan menjalaninya.


Jadi, lepaskan diri Anda dari kebimbangan. Tentukan langkah Anda segera dalam keyakinan penuh. Then… JUST DO IT!

Cara Membaca Pikiran Pembeli

Sama sekali ini bukan tentang cara menghipnotis orang. Sebab saya tak cukup paham mengenai hal tersebut. Kalau soal hipnotis mungkin Mas Ricky yang lebih paham. :-)

Dalam posting ini, yang akan saya bahas adalah mengetahui pikiran konsumen setelah mereka menerima penawaran anda. Baik setelah mereka membaca sales copy anda maupun membaca email follow up anda. Apakah mereka berada dalam kondisi siap membeli, ragu-ragu, sedikit tertarik, atau sama sekali tidak berminat.

Anda tertarik tahu?

Kalau dalam dunia nyata, cara membaca pikiran biasa dilakukan lewat komunikasi langsung dengan memperhatikan dua hal. Yaitu bahasa yang diucapkan dan lewat gerak-gerik tubuh (bahasa tubuh). Persoalannya, dalam dunia maya, kita seringnya berkomunikasi secara tak langsung. Atau dengan kata lain kita cuma bisa memperhatikan sisi bahasanya saja.

Lalu bagaimana?

Tenang… yang pertama perlu anda pahami adalah mengenali dan memahami tingkah laku manusia secara umum. Perlu anda tahu kalau:

  • Kebanyakan orang tak puas dengan kondisinya saat ini. Selalu melihat rumput tetangga lebih “hijau”.
  • Tidak sedikit orang yang kurang memiliki kepercayaan diri.
  • Banyak orang takut menyatakan penolakan.
  • Mayoritas orang menghindari ketidaknyamanan atau kesakitan. Ketika kondisi itu hinggap, orang itu sesegera mungkin berusaha menghilangkannya.
  • Ketika seseorang ingin sesuatu, mereka menginginkan secepatnya. Bukan tahun depan, tapi sekarang!
  • Orang akan mengambil keputusan yang sudah berhasil pada orang lain. Atau singkatnya sudah terbukti!

Kedua, pastikan unsur-unsur itu secara langsung maupun tidak, sudah anda masukkan dalam segenap media promosi anda. Sales copy, banner, email marketing, dan lainnya sudah anda susupi pesan-pesan tersebut.

Contoh mungkin anda sudah biasa melihat banner bertuliskan “Joko Susilo menghasilkan profit Rp 70 juta/bulan dari bisnis sederhana di internet….” Kalau belum lihat, coba tengok misal di blog Bu Titik dan Mas Muklis. Silakan tebak unsur mana yang masuk dalam banner tersebut.

Ketiga, untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran (calon) pembeli, anda bisa bersikap pasif atau aktif. Pasif artinya anda tinggal menunggu respon dari mereka. Menunggu mereka menghubungi anda, baru anda balik menghubungi. Aktif artinya anda yang mengemail mereka. Anda lakukan follow up. Anda dekati mereka.

Nah, pada saat anda berkomunikasi dengan mereka itu, anda gali apa kebutuhan, keinginan, dan hasrat spesifik konsumen tersebut. Dari sana anda bisa mulai membaca apa yang ada di benak pikiran mereka. Selanjutnya siapkan pesan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan hasrat mereka.

Saat mengirimkan pesan balasan, bayangkan anda pada posisi mereka. Rasakan–bila perlu–anda alami apa yang mereka rasakan. Agar anda bisa lebih menangkap feel-nya.

Dengan mengetahui yang ada di pikiran pembeli, anda akan lebih mudah untuk mengclosing penjualan. Bila saja seseorang sama sekali tak berminat dengan produk anda, anda bisa belajar untuk meningkatkan lagi kemampuan follow up anda. Atau mungkin membuat sales copy khusus untuk orang-orang tipe tersebut.

Pemanasan Global

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca.
Model iklim yang dijadikan menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada.


I. Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan. Demikian salah satu pernyataan dalam Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Seluruh dunia harus segera menindaklanjuti serta melakukan aksi nyata mengatasi ancaman tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen PBB dalam konferensi perubahan iklim di Bali yang diselenggarakan Desember 2007 dengan mengajak para pengambil kebijakan untuk merespon temuan ini.
Dengan segera adanya kebijakan dari para pemimpin dunia tentang pemanasan global ini diharapkan persoalan ekologi lingkungan tentang perubahan iklim ini segera dapat diantisipasai dampaknya. Laporan dalam konferensi tersebut menyebut bahwa manusia sebagai biang utama pemanasan global.

II. Dampak Pemanasan Global
Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan dan konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir akan menaikkan temperatur global. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961. Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah semuanya itu menjadi dampak dari pemanasan global.
Meski negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju. Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air, penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir. Di Eropa, kepunahan spesies akan ekstensif, sementara di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi. Kondisi cuaca ektrim akan menjadi peristiwa rutin. Badai tropis akan lebih sering terjadi dan semakin besar intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang lebih luas. Risiko terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit meningkat. Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir.

III. Solusi Pemanasan Global
Apa yang dulu dipandang sebagai solusi untuk masalah emisi gas CO2, yakni kemampuan pohon menyerap karbondioksida hasil aktivitas manusia (CO2 antropogenik), kini mulai diragukan "keampuhannya" karena fenomena pemanasan global tetap saja terjadi. Sebuah penelitian selama 20 tahun yang menganalisa 30 titik di Kutub Utara mendapati bahwa kemampuan pohon menyerap CO2 terus menurun, padahal saat ini berkembang kampanye yang menyebutkan bahwa dengan menanam banyak pohon maka laju perubahan iklim bisa ditekan.
Gas karbondioksida yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia biasanya diserap oleh pohon dan laut, untuk kemudian dilepaskan pada masa yang akan datang. Tapi ini bukanlah akhir dari siklus karbon, pohon melepaskan simpanan CO2-nya saat ia membusuk atau terurai. Hal ini kemudian memunculkan siklus karbon. Temperatur yang semakin tinggi akibat perubahan iklim tidak hanya meningkatkan laju pertumbuhan pohon dan tanaman di seluruh dunia, tapi juga memicu emisi CO2 yang berlebihan. Pohon kemudian berubah peran dari penyerap CO2 menjadi produsen gas karbon lewat proses penguraian yang lazim terjadi pada musim-musim akhir pertumbuhannya.
Bukti terbaru yang dikumpulkan dari seluruh dunia menunjukkan bahwa awal musim dingin terjadi mundur dari biasanya, sementara musim panas datang lebih awal. Di Bumi belahan Utara, temperatur pada musim semi dan musim gugur naik sekitar 1,1 dan 0,8 derajat Celsius dalam kurun waktu sekitar 2 dekade terakhir. Ini artinya musim pertumbuhan pohon semakin lama, dan para ahli menduga hal tersebut sebagai hal yang bagus buat menekan laju perubahan iklim. Bahkan pertambahan pohon di muka Bumi bisa terlihat dari luar angkasa, citra satelit menunjukkan bahwa luasan hijau semakin besar di permukaan Bumi dari masa sebelumnya. Namun demikian, data terbaru menunjukkan bahwa pola berpikir seperti terlalu menyederhanakan masalah.
Sekitar 30 titik pengamatan yang tersebar di Siberia, Alaska, Kanada, dan Eropa diteliti kadar CO2 di lapisan atmosfernya. Yang dikaji bukan cuma CO2 saat proses fotosintesis tapi juga CO2 yang dilepaskan pohon dan mikroba selama proses respirasi. Tim peneliti pun memusatkan penelitiannya pada musim gugur, masa ketika hutan berubah peran dari penyimpan karbon menjadi produsen karbon. Dan ternyata, periode mengurainya pohon datang lebih awal dalam satu tahun, di beberapa tempat menunjukkan awal periode terjadi beberapa hari lebih cepat sementara di tempat lain beberapa pekan lebih cepat dari biasa.
Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa jumlah CO2 di atmosfer bertambah lebih cepat dari perkiraan awal - dengan kata lain laju perubahan iklim akan terus meningkat pada masa mendatang. Menurut Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), manusia hanya punya waktu 8 tahun untuk mencegah datangnya efek terburuk dari perubahan iklim. Namun waktu dan bukti-bukti ilmiah haruslah dijadikan umat manusia sebagai panduan untuk bertindak, dan tidak ada kata lain solusinya adalah menurunkan emisi gas rumah kaca, menurunkan emisi CO2.

I. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab utama pemanasan global tidak lain adalah manusia itu sendiri. Ini dapat dibuktikan dengan kurang perhatiannya manusia dalam kepeduliannya terhadap alam dan lingkungannya dengan gaya hidup yang sedemikian rupa menyebapkan kerusakan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sebetulnya dampak yang akan ditumbulkan dari pemanasan global itu sendiri juga akan mengenai manusia dan bumi kita ini yang akan mengakibatkan kerusakan alam dengan adanya bencana-bencana alam serta tidak stabilnya siklus iklim sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi manusia dan para pemimpin pemimpin dunia dalam membuat kebijakan mengenai pemanasan global ini.

II. Saran
Peranan pemimpin dunia sangat dibutuhkan dalam mensikapi terjadinya pemanasan global yang dapat berdampak pada kerusakan sistem iklim di dunia. Proses globalisasi dan percepatan pembangunan yang berlanjut dengan kemajuan zaman menuntut manusia serba cepat melakukan selaga sesuatu sehingga sering sekali mengesampingkan lingkungan. Kesadaran yang tingggi dari manusia ini yang harus kita tekankan agar pemanasan global ini segera dapat diatasi dan bumi yang kita pijak dan huni ini dapat selamat.